Bengkulu – Setelah dua hari berjuang di Pasar Islam, akhirnya hari Minggu (30/12) pukul 16.30 WIB, pasar Islam resmi dibubarkan. Penutupan diawali dengan silaturahmi panitia kepada para pedagang. Pedagang mengaku senang dengan kegiatan seperti ini dan mereka berharap dapat diundang kembali di agenda yang sama.
Bahkan, semua pedagang yang
terlibat hingga hari kedua bersedia menerima transaksi dengan menggunakan
dinar, dirham, dan danik. “Ini lebih menguntungkan. Selain tidak terkena
inflasi, kita juga bisa berinvestasi.” Ungkap salah satu pedagang makanan.
Paska penutupan dilanjutkan
dengan evaluasi panitia dan dipending dengan kebersihan dan sterilisasi
pelataran Masjid Jamik. “Evaluasi kali ini, akan kita masuki bumbu-bumbu
candaan. Soalnya, ketua Panitia (Aju Deska-red) dan bendahara panitia (Dina
Hasta-red) berulang tahun di minggu ini. Jadi, sekalian buat kejutan untuk
mereka berdua.” Kata Rassela Malinda, Kabid PSDA sekaligus otak dari kegiatan
evaluasi ber-surprise ini.
Usai merapikan meja yang
dipinjam di SD 68 Unib Belakang, evaluasi dilanjutkan di depan galery Kopma.
Walau gerimis, evaluasi dengan tema ‘ngerjain’ ini tetap dilaksanakan. “Sheren
akan complain mengenai Panitia yang tidak memasang bambu untuk umbul-umbul
EsaTV.” Ujar Sheren (FKIP Bahasa Inggris 2011) siap praktek bakat actingnya.
![]() |
Millad Aju dan Penutupan dinar goes to Campus |
“Elak sebenarnya gak tega. Aju
dan Dina itu sudah maksimal. Saya sayang keduanya. Tapi, semoga kejutan ini
bisa menjadi bukti sayang kami yang lebih jauh.” Rassela menambahkan.
Setelah evaluasi yang cukup
panjang dan tegang. Ketua Kopma Unib, Ahmad Anshory membongkar evaluasi
berkedok surprise itu dengan teriak ‘Happy Milad’ disambut dengan lagu ‘Selamat
Ulang Tahun’ dari semua panitia Dinar goes to Campus. Tak lama, Kabid Humas,
Voettie Wisataone membawa cake cokelat yang bertuliskan ‘Happy Millad. We love
Aju n Dina’.
Sebelum memotong kue, Aju dan
Dina memanjatkan do’a pada Alloh. Mereka juga mengucapkan terima kasih pada
semua kader Kopma. “Semoga kita semua bisa lebih baik lagi. Ya Alloh, Aju gak
nyangka. Padahal kue yang kemaren masih ada di rumah. Ini di kasih kue lagi.
Terima kasih semuanya.” Aju mengungkapkan perasaannya.
![]() |
Berdo'a untuk diri, Kopma, dan negeri. Qt bisa! |
![]() |
Mbak Dina nangiiiiissss... hehe ^^ |
“Dina sudah curiga dengan
evaluasi tadi. Tapi, gak nyangka kalo di kasih kuee.. Iih so sweet.” Dina
menambahkan.
“Esensi dari bertambahnya usia
adalah berkurangnya jatah hidup. Semoga Aju dan Dina dapat menjadi manusia yang
lebih manfaat dan sukses ke depannya.” Voe, Kabid Humas mendo’akan mereka. Pukul
20.00, kader Kopma bubar dengan kondisi yang penuh dengan cream kue di wajah.
[hms/KU]
Komentar
Posting Komentar